PSS dan Gejala Komorbid
Rasanya tidak lagi mengejutkan. Tangisan juga seharusnya bukan lagi menjadi agenda kegiatan.
Perserikatan Sepakbola Sleman mengakhiri dahaga juara 6 tahun setelah terakhir kali mencatatkan diri sebagai kampiun liga 2 pada tahun 2018 , pasukan young eagle dibawah allenatore Anang Hadi berhasil mengukir sejarah Juara EPA U-18 Liga 1 2023/2024 setelah melumpuhkan Borneo FC dengan skor 2–1. Kemenangan ini menyempurnakan langkah PSS U-18 karena selain merengkuh gelar juara, anak asuh AH’s boys menorehkan hasil ciamik dengan kemenangan 16 kali, 5 imbang dan hanya menelan 6 kekalahan
Akademi Garuda Yaksa menjadi titik koordinat elang muda mengangkat trofi dengan mengandaskan lawan-lawannya di semifinal dan final. Meskipun dilaga final tim lawan sangat mendominasi akan tetapi tampak jalannya laga sudah bisa di antisipasi oleh coach Anang Hadi. Terbukti dengan menerapkan counter set-up, PSS mampu mencuri 2 gol krusial dilaga ini.
Akademi Garuda Yaksa menjadi titik koordinat elang muda mengangkat trofi dengan mengandaskan lawan-lawannya di semifinal dan final. Meskipun dilaga final tim lawan sangat mendominasi akan tetapi tampak jalannya laga sudah bisa di antisipasi oleh coach Anang Hadi. Terbukti dengan menerapkan counter set up, PSS mampu mencuri 2 gol krusial dilaga ini.
Player to watch, Fajar Akhmad Khusen merupakan pemain paling menonjol di tim PSS U-18. Fajar mencetak 12 gol dari 25 penampilan, berposisi sebagai penyerang Fajar memiliki insting yang mematikan di kotak pinalti lawan. Finishing, first touch, composure, off the ball movement dan strength, semua syarat untuk menjadi penyerang modern nan kekinian sudah lengkap dimilikinya. Bukan hal meragukan tentunya karena fajar pernah berlatih di tim senior bersama 3 kawannya dari PSS U-18. Setelah saddam, hokky kini lahir kembali predator mematikan, remember the name Fajar Akhmad Khusen.
Pandemen PSS Sleman memiliki harapan yang tinggi akan keberlanjutan tim ini, harapannya tim ini akan menjadi tulang punggung tim kebanggan kita dimasa mendatang. Disisi lain dengan keberhasilan PSS U-18 bisa menjadi awal pembinaan usia muda yang berkelanjutan di setiap kelompok umur dengan muaranya PSS memiliki grassroot yang kuat. Berkaca dari 8 tuntutan Brigata Curva Sud (BCS) pada tahun 2019 lalu yaitu program pembinaan dan akademi usia muda, sudah bisa diwujudkan satu per satu dengan gelar juara ini.
Harapannya tentu bisa konsisten di setiap tahun dan memiliki sistem keberlanjutan. Poin lain dari 8 tuntutan diatas adalah training ground dengan harapan bibit-bibit muda laskar sembada memiliki media latian yang mumpuni dan memiliki home ground mandiri untuk berkompetisi di usia muda agar tidak perlu menjadi musfir di luar Sleman.
Besar harapan tim PSS U-18 ini terus berproses serta dalam pengawasan agar bisa mencapai peak perform disaat menembus tim senior. Timo Scheunemann pernah mengungkapkan “juara di level muda adalah hal yang semu, juara sejati itu adalah di level senior”. Keberhasilan kemarin diharapkan menjadi pembentuk fondasi, karakter dan sikap yang tangguh. Mengutip lagu sleman dari campusboys 1976 “Sleman kota kecil kebanggan di sudut kaki merapi kutanam harapan” maka mari tanamkan sekuat-kuatnya harapan kita untuk Elang Jawa muda agar pada tahun mendatang bisa menjadi golden generation PSS Sleman serta menjadi pionir untuk pembinaan usia muda di Kabupaten Sleman kedepannya.
PSS SLEMAN ALE!
Ditulis oleh Aditya Irawan. Dicetak dalam bentuk fisik dan dibagikan pada match PSS vs Persita (14/3/24)
Rasanya tidak lagi mengejutkan. Tangisan juga seharusnya bukan lagi menjadi agenda kegiatan.
Teras sorak ini makin lama makin berumur.
Hari ini, kita hidup dengan kenyataan bahwa stadion telah tersekat dengan berbagai pagar dan tembok tinggi yang menjulang.
Berbicara tentang regenerasi di dalam suatu kelompok suporter sepakbola dan secara klub-
Belakangan ini mendung kerap mampir menutupi seantero Sleman-