Jurnal Perjalanan #1 (EPA U-18 Liga 1 23/24)


Rasa bosan melingkupi kami di tengah menunggu kembali bergulirnya Liga. PSS memang jarang memuaskan, bahkan seringkali mengecewakan, tapi ternyata berpisah sebentar sudah membuat kami merindukan suasana ketika mendampinginya. Didasari jiwa muda yang tak bisa duduk diam, kami memutuskan berangkat ke Magelang Sabtu lalu. Tanpa rencana matang, tanpa banyak persiapan, pokok e mangkat.

 

Dokumentasi Pribadi Suicide Squad 11.5 (EPA Liga 1, PSS U18 vs Persis U18)

 

Sebenarnya sudah sejak lama kami berkeinginan menyaksikan penampilan Elang Muda secara langsung. Jujur saja, tren pertandingan mereka terlihat lebih menarik dibanding tim senior akhir akhir ini. Berbekal keingintahuan dan menghidupkan gairah menonton sepakbola, kami memutuskan untuk berangkat.

Kedatangan kami di Stadion Gemilang disambut dengan 0 point dari tim U-16. Tidak mengapa, rasanya memang terlalu keterlaluan kalau menuntut pencapaian yang berlebih terhadap adik-adik yang sedang menajak bukit yang terjal. Sebuah pengalaman yang baru bagi kami ketika kami sedang menunggu kick off U-18 bersama teriknya matahari yang sudah semakin menyengat.

Tanpa mengenali satupun dari mereka yang bermain di lapangan, serta melihat begitu bangganya para orang tua melihat buah hatinya bertanding dengan lambang candi di dada anak mereka, membuat kami terbawa suasana. Kami mulai menyadari, kalau kami merasakan apa yang mereka rasakan. Mungkin rasa memiliki PSS dari masing-masing kamilah yang memantik itu semua.

 

Sumber Foto : Media PSS Development Center

 

Surprised. Itu yang dapat terucap jika ditanya bagaimana kesan pertama kami mendampingi laga Elang Muda. Visi bermain yang tidak terlalu pragmatis seperti PSS yang biasa kami lihat sontak membangkitkan rasa antusias kami untuk menonton lebih cermat tanpa ingin tertinggal satu detik pun. Skema permainan yang dinamis, operan operan cantik, hingga saat goal pertama tercetak, semua terasa sempurna. Gol pertama dicetak oleh Angga melalui sepakan jarak jauh yang menjadi satu-satunya gol yang dicetak di babak pertama.

Persis Solo menyamakan kedudukan, bahkan mereka sempat memanfaatkan kelengahan punggawa muda PSS dan unggul 1–2. Tapi siapa sangka, mental yang dimiliki teman-teman U-18
sama sekali tak tergoyah, bahkan semakin bermain percaya diri. Angga membangkitkan kembali asa Elang Muda mealui titik putih di menit 54. Permainan semakin memanas. Pressing gila gilaan dari Persis sempat membuat kami gemetar. Anak muda bernama Ferrel yang menjadi sorotan kami sejak awal di sisi sayap mampu membaca situasi kemelut dan memanfaatkannya dengan baik dengan golnya yang membalikkan keadaan. PSS unggul 3–2.

Menit-menit akhir terasa sangat lama karena Persis masih ngotot mengejar ketertinggalan. Entah bagaimana menjelaskan rasanya di menit-menit akhir saat itu, kami takjub bagaimana perjuangan mereka untuk fokus mempertahankan keunggulan di tengah panasnya matahari yang hampir di atas kepala. Derasnya keringat di menit krusial menjadi pembuktian Farel, yang mana di awal babak pertama dimanfaatkan oleh pemain Persis karena ia off-position, dibalas dengan tepisan yang menjadi save terakhirnya sekaligus menutup pertandingan di siang hari itu untuk kemenangan Elang Muda.

 

Sumber Foto : Media PSS Development Center

 

Antusiasme dan kerinduan juga dirayakan oleh saudara kami lainnya yang memilih mengambil shift sore untuk menyaksikan PSS U-20. Menerjang derasnya hujan, Elang Muda sore itu seolah memanfaatkan aura dan suasana yang dirapalkan oleh saudara kami dengan menekuk Persis U-20 dengan skor telak 3–0. Pengalaman ini yang menjadi pembuktian kami bahwa gairah PSS ada di setiap bagiannya, tak terkecuali di usia muda. Rasa cinta dan kepedulian untuk menjaga PSS tetap lestari di segala jenjang seharusnya menjadi tonggak yang tak tergoyahkan untuk PSS terus berdiri sepanjang masa.

Suasana seperti ini harus tetap terjaga untuk mengurangi sekat perbedaan dan memberi penegasan, bahwa setiap lapisan berhak mendapatkan rasa cinta yang sama.

Panjang umur, PSS Sleman!


 

Sumber Foto : Media PSS Development Center

 


 

Share Article :

Related Article

Other Articles

Cinta Kami untuk Kalian

Kami membuat sebuah pernak-pernik sederhana beserta secarik surat untuk memberikan apresiasi terhadap pencapaian rekan-rekan PSS U18 yang mampu melaju-